TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Presiden AS Joe Biden tentang Vladimir Putin, pemimpin Rusia di Warsawa, Polandia, memantik beragam reaksi. Ucapan Biden itu dikhawatirkan bakal memperkeruh perang Rusia Ukraina yang telah berlangsung sebulan lebih.
Konglomerat aluminium Rusia Oleg Deripaska mengatakan bahwa pidato Biden di Warsawa menunjukkan bahwa mobilisasi ideologis neraka sedang berlangsung dan dapat mengantarkan konflik panjang di Ukraina. Deripaska, pendiri raksasa aluminium Rusia Rusal yang sebelumnya menyerukan perdamaian, mengatakan konflik di Ukraina adalah kegilaan yang akan membuat malu generasi mendatang.
Menurut dia, AS maupun Rusia telah mempertajam retorika mereka. Dia mengatakan konflik Rusia Ukraina yang diharapkan bisa segera selesai, bakal bertahan lebih lama akibat ucapan Biden.
“Sekarang semacam mobilisasi ideologi neraka sedang berlangsung dari semua sisi,” kata Deripaska di Telegram. "Orang-orang ini bersiap untuk bertarung selama beberapa tahun lagi."
"Semua pihak tampaknya secara sembrono bersiap untuk perang jangka panjang yang akan memiliki konsekuensi tragis bagi seluruh dunia," ujarnya.
Di akhir pidatonya di Warsawa, Polandia akhir pekan lalu, Biden menyebut Putin sebagai "tukang daging" ketika ia membangkitkan kenangan buruk Polandia empat dekade di bawah Tirai Besi Sovyet. Biden mengatakan, demokrasi dunia harus segera melawan Rusia yang otokratis sebagai ancaman terhadap keamanan dan kebebasan global.
"Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa tetap berkuasa," kata Biden di depan warga di Warsawa setelah mengutuk perang selama sebulan di Ukraina.